Mahasiswa Unbraw Temukan Beras Tiruan Bergizi Tinggi

Karya Pernah Ditolak Enam Menteri, Tapi Malah Sukses di AS

Mahasiswa Unbraw Temukan Beras Tiruan Bergizi Tinggi
Mahasiswa Unbraw Temukan Beras Tiruan Bergizi Tinggi
"Kacang tunggak memiliki protein yang tinggi, sehingga beras ini pun mengandung protein yang lebih banyak dibandingkan beras biasa," jelas Fathy.

Sayangnya diakui, karena belum ada peralatan yang pas untuk memproduksi beras, hasil produksi mahasiswa ini bentuknya masih terlalu besar. Proses pembuatannya pun belum praktis dan harus melalui beberapa tahapan. Mulai dari penggilingan bahan hingga menjadi bubuk, pengayakan, pencampuran dengan bahan kimia food grade, pencetakan, penguapan, pengeringan, hingga pengemasan. Sementara jika menggunakan mesin, seharusnya semua proses bisa dilakukan hanya sekali saja. "Di Indonesia belum ada mesin pembuatnya. Yang kami tahu baru ada di Malaysia," ujarnya.

Karena proses yang cukup rumit itulah, harga beras ini disebutkan masih sama mahalnya dengan harga beras kualitas super, yaitu seharga Rp 8.500 per kilo. Bedanya, beras ini punya kelebihan karena mengandung protein yang tinggi sebanyak 8,63 persen. Ke depan menurut Fathy, ia dan tim berkeinginan untuk mengembangkan beras ini menjadi bahan yang cocok dikonsumsi semua orang, dalam arti tidak hanya masyarakat dengan gizi buruk saja. (oci/eno/ito/jpnn)

MALANG - Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang berhasil meraih penghargaan tingkat internasional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News