Mahasiswi Buang Bayi di Kolam Pertokoan, Lalu Balik ke Kampus Ikut Ujian

Mahasiswi Buang Bayi di Kolam Pertokoan, Lalu Balik ke Kampus Ikut Ujian
Tersangka Simprosa Dobe saat diamankan di Mapolsek Denpasar Selatan. Foto: Marcel Pampurs/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Simprosa Dobe, mahasiswi asal Airamo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang membuang bayinya di kolam pertokoan Sudirman, Panjer, Denpasar Selatan, Bali, menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Denpasar Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dia ditangkap karena membunuh bayinya dan dibuang ke kolam setelah bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dilahirkannya di toilet salah satu kampus swasta di Kota Denpasar, Jumat (19/7) lalu.

"Bayi itu dilahirkan oleh pelaku di toilet kampus dalam kondisi sehat dan normal," kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan di Polsek Denpasar Selatan, Kamis (1/8).

Menurut Ruddi, usai dilahirkan, bayi malang itu dicekik oleh pelaku hingga tewas lalu dibuang ke kolam pertokoan Sudirman.

BACA JUGA: Mahasiswi Buang Bayi, si Pacar Masih Diuber Polisi

Pelaku membawa sang bayi dari areal kampus dengan cara membungkusnya menggunakan jas almamater warna biru agar tidak terlihat oleh mahasiswa lain.

Kemudian, setibanya di kolam pertokoan Sudirman, bayi itu dibuangnya dalam kondisi tali pusarnya masih menempel.

Usai membuang bayinya, pelaku yang saat itu sedang menjalani ujian, kembali ke kampus. "Pelaku kembali ke kampus usai membuang bayinya untuk meneruskan mengerjakan ujian. Karena saat itu pelaku sedang ada ujian di kampusnya," kata Ruddi.

Pelaku membawa sang bayi dari areal kampus dengan cara membungkusnya menggunakan jas almamater agar tidak terlihat oleh mahasiswa lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News