Mahfud Bela Kicauan Sinting Fahri Hamzah

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan kicauan sinting yang dilontarkan Fahri Hamzah tidak menghina Jokowi atau siapapun. Menurut Mahfud, Fahri cuma mengkritisi gagasan menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.
"Yang saya baca, dia ndak nyebut Jokowi sinting, gagasannya yang disebut, bukan orang. Karena kan ada usulan untuk menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri," kata Mahfud MD di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (1/7).
Mahfud mengungkapkan, Fahri hanya mengkritisi gagasan Jokowi karena dinilai menunggangi santri untuk kepentingan politik. Menurutnya gagasan Hari Santri itu simbolik, dan tidak bermanfaat secara substantif untuk para santri.
"1 Muharam kan itu sudah dijadikan hari libur nasional, kalau jadi hari santri hanya karena untuk kepentingan kampanye kan mungkin Fahri menganggap gagasan itu tidak pas. Saya pikir ini bukan penghinaan ke orang. Lagipula soal membina pesantren itu, kalau Pak Prabowo kan substantif, tidak simbolik. Kalau hari santri kan simbolik," terang Mahfud.
Karena itu, Mahfud berharap, para santri tidak perlu merasa terhina dengan kicauan Fahri. Sebab, Fahri tak menghina para santri, dia hanya mengkritisi gagasan.
"Kenapa terhina? Saya sebagai santri tidak terhina tuh. Saya ini santri loh, saya lulusan pesantren. Kan Fahri tidak menghina santri, di mana kalimat yang menghina santri? Gagasan untuk menjadikan 1 Muharam itu sudah lama," ujarnya.
Mahfud menjelaskan, Prabowo-Hatta memiliki program pembinaan pesantren yang lebih konkret daripada urusan Hari Santri Nasional.
"Di tim kampanye, kami membicarakan pembinaan pesantren itu lebih substantif, tidak simbolik formalitas seperti itu," jelasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan kicauan sinting yang dilontarkan Fahri Hamzah tidak menghina Jokowi atau siapapun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- JakMob Permudah Akses Transportasi Umum Gratis di Jakarta
- Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri