Mahfud MD: Teroris Tidak Hanya ada di Islam, Semua Agama Punya

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan setiap agama memiliki pengikut yang radikal dan bisa mengarah pada tindakan teror.
"Teroris bukan hanya ada di Islam. Semua agama punya terorisnya sendiri karena radikal dalam pemahamannya," kata Mahfud MD di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu (17/3).
Menurut Mahfud, secara umum organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia telah mengembangkan pemahaman yang moderat sejak dahulu, sehingga perbedaan agama tidak sampai mengakibatkan perpecahan.
Dia juga mengakui masalah terorisme kerap muncul di Indonesia. Namun, seluruh elemen bangsa bisa mengatasinya.
"Secara umum rakyatnya tumbuh dengan penuh toleran," kata dia.
Jawa Timur, sambung Mahfud, menjadi salah satu contoh provinsi yang berhasil meminimalkan perkembangan paham radikal dan terorisme melalui moderasi.
"Tentu bukan hanya Jatim, di seluruh Indonesia umat Islam itu juga toleran," sambung dia.
Mahfud mencontohkan KH Hasyim Asy’ari yang mendirikan Nahdlatul Ulama dan KH Ahmad Dahlan yang membentuk Muhammadiyah.
Menkopolhukam Mahfud MD meyebut setiap agama punya pengikut yang radikal dan bisa mengarah pada tindakan teror.
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024