Mahmoed Marzuki, Kaki Diikat, Kepalanya di Bawah, Dicambuk
Kisah Pahlawan yang Wafat di Usia Muda
Sabtu, 28 Oktober 2017 – 00:58 WIB

Seorang bocah membawa Bendera Merah Putih di Sungai Kalianyar, Solo, Kamis, 17 Agustus 2017. Ilustrasi Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com
Dwi Iriani Devi mengaku pernah bertemu dengan Mahmoed Marzuki di dalam mimpi. "Dalam mimpi itu, kepala saya dielus-elus. Dia minta saya sabar dan berkata: kamu akan dapat bagian cucuku," ujarnya mengingat mimpi itu.
Ia menanggap, ini adalah pertanda bahwa akhirnya kakeknya itu ditetapkan juga sebagai Pahlawan Nasional.(*4)
Di Riau, Kampar khususnya, Mahmoed Marzuki membentuk semacam pergerakan pejuang. Anggotanya ada juga yang tergabung dalam Harimau Kampar.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Di Hadapan Ribuan Buruh, Prabowo Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan