Mahsa Amini
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dia mengatakan putrinya mengalami luka-luka fatal, dan pihak keluarga menuntut polisi bertanggung jawab atas kematiannya.
Kematian Amini telah memicu kemarahan luas di masyarakat.
Awalnya gerakan ini hanya diikuri oleh emak-emak dan gadis-gadis muda dan remaja.
Akan tetapi, dalam beberapa hari terakhir gerakan anti-pemerintah meluas dan diikuti oleh semakin banyak kalangan.
Aksi demonstrasi setelah kematian Amini dimulai pada 17 September dan telah menyebar ke lebih dari 40 kota di Iran.
Sebagian besar demonstrasi terkonsentrasi di barat laut Iran yang berpenduduk Kurdi.
Suku Kurdi yang umumnya beragama Islam sunni menjadi minoritas di Iran yang mayoritas syiah.
Demonstrasi oleh suku Kurdi ini bisa memantik perseteruan etnis yang sudah lama terpendam.
Mirip kasus pembunuhan Brigadir J yang coba ditutup-tutupi polisi Indonesia, polisi Iran bersikukuh dengan alasannya Amini meninggal karena serangan jantung
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- 5 Berita Terpopuler: Tuntutan Demo Honorer, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Bersifat Wajib, Ada Hal yang Tak Lazim
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia