Mahsa Amini
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dalam situasi yang kaos seperti sekarang, sulit mendapatkan angka yang akurat.
Demonstrasi meluas dan para demonstran makin berani.
Mereka membakar ban dan membuka hijab lalu melemparkannya ke tengah kobaran api.
Banyak wanita demonstran yang membawa gunting, membuka hijab dan kemudian memotong rambutnya dan memamerkannya kepada publik.
Mak-mak itu melampiaskan kekesalannya kepada pemerintah yang dianggap terlalu represif terhadap perempuan.
Selama 40 tahun pasca-revolusi, baru kali ini perempuan berani melakukan demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan pemerintah.
Berbabagi demonstrasi sporadis sangat sering terjadi, tetapi kali ini skalanya jauh lebih besar dan akibat politiknya bisa jauh lebih serius.
Pemerintah Iran menuduh ada infiltrasi kekuatan asing yang menjadi provokator gerakan ini.
Mirip kasus pembunuhan Brigadir J yang coba ditutup-tutupi polisi Indonesia, polisi Iran bersikukuh dengan alasannya Amini meninggal karena serangan jantung
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- 5 Berita Terpopuler: Tuntutan Demo Honorer, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Bersifat Wajib, Ada Hal yang Tak Lazim
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia