Mahyudin: Masyarakat Harus Cerdas Menghadapi Hoaks

Mahyudin: Masyarakat Harus Cerdas Menghadapi Hoaks
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menyalami Imanuel Ekadianus Blegur sebagai PAW Anggota MPR dari Dapil NTT II di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (23/11). Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Dr. H. Mahyudin berharap masyarakat tidak gampang terpancing dan selalu waspada dengan hoaks. Karena jelang pilpres 2019, ini makin banyak hoaks yang bertebaran di dunia medsos.

Hoaks-hoaks itu bertujuan mendiskreditkan kelompok tertentu, dan memecah belah. Karena itu masyarakat harus cerdas menghadapi hoaks dan tidak gampang terhasut.

“Jaga persatuan, jangan sampai gampang mempercayai berita-berita yang tak jelas, apalagi yang bersifat memfitnah,” kata Wakil Ketua MPR RI Mahyudin usai memimpin prosesi pengucapan sumpah janji Pengganti Antar Waktu (PAW) dua orang anggota MPR periode 2014-2019 di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (23/11).

Kedua orang anggota MPR yang baru dilantik berasal dari Fraksi Partai Golkar. Keduanya adalah Imanuel Ekadianus Blegur dari Daerah Pemilihan NTT II, menggantikan Setya Novanto. Sedangkan Eddy Kuntadi berasal dari dapil Jatim X, menggantikan Eni Maulani Saragih. Ikut hadir dalam acara tersebut pimpinan Fraksi Partai Golkar MPR RI, Hardisoesilo.

Mahyudin enggan berspekulasi, menyebut kelompok mana yang telah berperan menyebarkan hoaks. Ia hanya berharap, bukan dari pasangan calon yang sedang berkontestasi dalam pilpres.

Mahyudin menganggap, dari pada berkampanye melalui hoaks, lebih baik mengajukan visi misi dan program kerja para pasangan calon.

“Yang penting bukan dari mana asalnya. Tapi masyarakat harus waspada, jaga persatuan, jangan mau diadu domba,” kata Mahyudin lagi.

Sebelumnya, saat memberikan sambutan dalam PAW, Mahyudin menyampaikan selamat datang dan selamat bekerja kepada anggota yang baru dilantik.

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin berharap masyarakat tidak gampang terpancing dan selalu waspada dengan hoaks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News