Main Roller Coaster, Polisi dan Anaknya Tewas

Main Roller Coaster, Polisi dan Anaknya Tewas
Main Roller Coaster, Polisi dan Anaknya Tewas
Di TKP,  polisi langsung melakukan pengecekan terhadap Roller Coaster yang membawa maut tersebut dan memasang police line. Sedangkan di kamar  mayat, keluarga, kerabat serta teman kerja korban dari Polres Merauke berdatangan. 

Informasi yang berhasil dikumpulkan Cenderawasih Pos,  menyebutkan jika malam itu, korban Briptu George Rahalus bersama istri dan anaknya mendatangi taman permainan anak-anak tersebut. Namun sang istri tidak ikut naik ke Roller Coaster.

Korban kemudian duduk dibagian kursi keempat dari belakang, sedangkan kursi ketiga lainnya ke belakang dalam keadaan kosong.  Sementara korban Abdul Amiruddin bersama Novi duduk di bangku depan dari korban.  Setelah bergerak kencang, diduga kereta  tiba-tiba  keluar dari relnya, membuat kursi yang ditempati korban bersama anaknya terbentur pada tiang besi penyangga setiap belokan dari rel tersebut. 

Tampak pada kursi yang ditempati korban mengalami kerusakan robek pada bagian belakang. "Dugaan sementara, alat permainan itu mengalami kerusakan sehingga kereta keluar dari rel. Tapi itu baru dugaan sementara, karena masih    akan diselidiki lebih lanjut," kata Kapolres Merauke AKBP Hadi Ramdani, SH, saat berada di  Kamar Jenazah RSUD Merauke. Untuk sementara, taman permainan tersebut  ditutup untuk kepentingan penyelidikan. (ulo/ary/fuz/jpnn)

MERAUKE- Roller Coaster atau permainan kereta yang dijalankan listrik dengan kecepatan tinggi, di Taman Permainan Anak-anak, Galaxi, Jalan 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News