Mainan HP saat Hujan Lebat, Hanim Tewas Disambar Petir

Mainan HP saat Hujan Lebat, Hanim Tewas Disambar Petir
DIIRINGI TANGIS. Jenazah Hanim ditangisi seorang kerabat saat disemayamkan di RS SMC, kemarin. FOTO: PROKAL/JPNN

Tiba-tiba petir menyambar sekitar 30 menit berselang. Dori kaget bukan kepalang.

Dia langsung memegang kaki Hanim. Namun, Hanim ternyata tidak merespons.

Saat itu Dori melihat Hanim sudah lelas dan bersandar di dinding gubuk.

Ponsel milik Hanim juga terjatuh ke lantai. Senen pun bernasib sama. Dori langsung berteriak meminta tolong.

“Saya panggil dan gerak-gerak tubuh keduanya, tetapi tidak ada respons,” ucap Dori.

Warga di sekitar lokasi langsung membopong tubuh Hanim dan Senen.

Relawan Otista Rescue Dani mengatakan, dirinya menggunakan mobil di sekitar gudang untuk membawa ketiga korban karena tidak ada ambulans.

Mereka lantas membawa Hanim dan Senen ke rumah sakit. Namun, nyawa Hanim tidak tertolong.

Hanim (48) meninggal dunia setelah tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk di Jalan P Suryanata, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, Senin (5/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News