Makan Bersama Perempuan Bersuami, Berdampak Ngeri

Makan Bersama Perempuan Bersuami, Berdampak Ngeri
Penemuan jenazah di sungai. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Pemuda bernama M Jaidi alias Unyir (27) ditemukan tewas mengenaskan. Mayatnya ditemukan di Sungai Mentaya, Kotim, Kalteng. Jaidi dianiaya sekelompok orang. Diduga penganiayaan berujung pembunuhan itu dilatari cinta segitiga.

Jasad Jaidi yang mengapung menggegerkan warga Jalan Iskandar, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Ketapang, Rabu (3/10). Polisi turun setelah mendapat laporan. Jenazah Jaidi kemudian dievakuasi.

”Ada mayat mengapung. Katanya korban penganiayaan,” kata Reza, warga yang melintas di TKP.

Jaidi merupakan warga asal Desa Rantau Keminting, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Dia dikenal sebagai sopir travel yang kerap pulang pergi Sampit – Banjarmasin.

Abdul Hadi (51), warga setempat menuturkan, Jaidi merupakan bagian dari keluarganya. Korban kerap singgah ke kediamannya untuk beristirahat. Sosoknya dikenal baik. Senang berteman dengan siapa saja.

Menurut Abdul, pada Senin (1/10), sekitar pukul 23.30 WIB lalu, Jaidi mengajak teman wanitanya makan di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit Jalan Iskandar. Saat menikmati hidangan, datang sekelompok orang tak dikenal mendekati Jaidi.

Tanpa basa-basi, segerombolan orang tersebut langsung menganiaya Jaidi hingga tak berdaya. Dia dipukuli bertubi-tubi. Saking ganasnya penganiayaan itu, tak seorang pun berani melerainya.

”Tidak ada satu pun warga yang berani mendekat dalam insiden tersebut. Korban dianiaya habis-habisan segerombolan orang itu,” kata Abdul.

Diduga karena makan bersama dengan perempuan yang sudah bersuami, Unyir dihajar hingga tewas dan dibuang ke sungai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News