Makin Moncer, Produktivitas Bawang Putih Temanggung Tembus 14 Ton per Hektare
Menurut Prihasto, bawang putih lokal memiliki keunggulan aroma yang lebih kuat dibanding bawang putih impor.
Beberapa varietas bawang putih lokal yang banyak dikembangkan di antaranya Lumbu Hijau, Lumbu Kuning, Lumbu Putih, Tawangmangu Baru, Berkah, Jangkiriah Adro, dan Sangga Sembalun.
"Pengembangannya bisa melalui skema APBN, swadaya maupun wajib tanam dan produksi oleh importir. Semuanya kita dorong," tegasnya.
Sentra bawang putih di kabupaten Temanggung berada di 12 kecamatan dengan potensi lahan sekitar 10 ribu hektare.
Menurut data BPS, tahun 2023 luas area tanamnya mencapai 1.664 hektare.
Didukung kesuburan tanah dan sumber daya air yang melimpah, Kabupaten Temanggung menjadi sentra penghasil bawang putih terbesar di Indonesia.
Para petani di beberapa desa, seperti Kruwisan dan Petarangan di Kecamatan Kledung bahkan rutin menanam tidak kurang dari 500 hektare setiap tahunnya.
Anggota IV BPK Haerul Saleh turut mengapresiasi upaya pengembangan bawang putih yang telah dilakukan oleh Kementan.
Produktivitas bawang putih Temanggung makin moncer, yakni di atas rata-rata nasional atau mencapai 14 ton per hektare
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- 7 Bahaya Makan Bawang Putih Berlebihan, Bisa Mengganggu Penglihatan
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB