Makin Panas, PM Australia Sebut Alasan Tiongkok Sampah, Konyol dan Terbantahkan
"Kita negara perdagangan terbuka, kawan. Tapi saya tak akan pernah mengorbankan nilai-nilai kita dalam menanggapi tekanan dari siapa pun," ujar PM Morrison kepada stasiun radio 2GB.
Ia menambahkan, terserah pada mahasiswa Tiongkok sendiri untuk memutuskan datang kuliah ke Australia atau tidak.
"Australia menawarkan produk pendidikan dan pariwisata terbaik di dunia," katanya.
"Kemampuan warga Tiongkok untuk memilih datang ke Australia selama ini merupakan keputusan mereka sendiri," kata PM Morrison.
Menanggapi alasan Tiongkok yang menuding Australia tak aman bagi turis dan mahasiswa asal Tiongkok, PM Morrison menyebut alasan itu sebagai "sampah".
Photo: Suasana kampus UNSW. Sekitar 66 persen mahasiswa asing di sini berasal dari Tiongkok. (Facebook: UNSW)
"Itu penilaian konyol dan terbantahkan. Pernyataan itu bukan berasal dari pemimpin Tiongkok," ujarnya dalam wawancara terpisah dengan stasiun radio 3AW.
Menurut dia, kekhawatiran yang dilontarkan oleh pemerintah Tiongkok terkait keamanan warganya di Australia adalah urusan pemerintah Tiongkok sendiri.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menegaskan negaranya tidak akan tunduk pada ancaman yang dilontarkan Tiongkok terkait perdagangan, pariwisata dan pendidikan
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga