Makin Panas, Putin Lancarkan Aksi Anti-Inggris Jelang Pemilu

Makin Panas, Putin Lancarkan Aksi Anti-Inggris Jelang Pemilu
Vladimir Putin. Foto: sputnik international

Kemarin Bristow menyayangkan pengusiran 23 diplomat Inggris dari Rusia. Menurut dia, aksi balasan itu tidak akan membuat ketegangan dua negara berkurang. Tapi malah meningkat.

”Inggris menempuh langkah diplomatik setelah Rusia tidak bersedia menjelaskan insiden di Salisbury sampai batas waktu berakhir,” katanya tentang alasan pengusiran diplomat Rusia.

Dalam jumpa pers, Bristow mengatakan bahwa Inggris tidak akan gentar. Kendati Moskow mengaku siap menindaklanjuti perseteruan dua negara, Inggris tetap akan menjalankan skenario diplomatiknya sampai Rusia mau menjelaskan serangan terhadap Sergei Skripal tersebut.

”Kami akan menempuh segala cara untuk melindungi rakyat,” tandasnya sebagaimana dikutip Associated Press.

Kini prioritas Inggris adalah 23 diplomat yang disuruh hengkang oleh Rusia. ”Kami akan mendampingi dan memberikan bantuan kepada mereka yang namanya tercantum dalam daftar Rusia sebagai persona nongrata. Kami akan mengawal mereka sampai pulang kembali ke Inggris,” tegas Bristow.

Pekan depan, menurut dia, Dewan Keamanan (DK) PBB akan membahas aksi balasan Rusia itu secara khusus.

Jumat (16/3) Menteri Luar Negeri Boris Johnson sempat mengatakan bahwa dalang di balik insiden yang bisa merenggut nyawa Skripal itu adalah Putin.

Sebab, selama ini, Inggris tidak pernah berkonflik dengan Rusia. Yang ada adalah perseteruan Inggris dengan Putin.

Moskow membalas sanksi Inggris. Media-media Rusia memberitakan pengusiran 23 diplomat Inggris oleh Putin itu sebagai aksi anti-Inggris.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News