Makin Sedikit Pria Mau Jadi Guru di Australia
"Saya biasanya hanya mengusap kepala mereka dan menghindar karena saya tidak ingin terlihat memeluk atau menyentuh mereka," jelasnya.
"Saya tak ingin dipandang sebagai seseorang yang melakukan hal buruk ke anak-anak," kata Evans.
Kondisi ini dijelaskan oleh Dr Cruickshank, yang menyebut adanya ekspektasi berbeda untuk guru pria dan wanita dalam kontak fisik dengan anak-anak.
Meskipun demikian, ada juga ekspektasi bahwa guru pria lebih mengambil peran sebagai figur ayah.
"Kadang-kadang saya diharapkan menjadi perawat, dokter, pengasuh, penasihat, atau figur ayah bagi anak-anak ini," kata Evans.
Hal yang sama dialami Cummings yang mengaku mendapat apresiasi karena menjadi sosok pria dan sosok ayah di sekolah.
Photo: Guru pria di Australia dilanda kekhawatiran seberapa jauh bisa melakukan kontak fisik dengan murid-muridnya. (ABC North Coast: Elloise Farrow-Smith)
Bisa jadi tidak ada lagi guru pria di masa depan
Peneliti lainnya Dr Kevin McGrath memperkirakan SD-SD di Australia akan kehilangan kepala sekolah pria dalam 20 tahun ke depan.
Saat ini semakin sedikit pria yang mau menjadi guru di Australia, terutama disebabkan oleh ketatnya aturan yang membatasi seberapa jauh kontak fisik bisa dilakukan dengan murid yang masih di bawah umur
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah