Mal Ambruk, Perdana Menteri Latvia Mundur
Kamis, 28 November 2013 – 08:07 WIB
RIGA--Ambruknya atap Supermarket Maxima di kawasan Zolitude, Kota Riga, Latvia, membawa dampak serius. Rabu (27/11) Perdana Menteri (PM) Valdis Dombrovskis memutuskan mundur dari jabatannya. Itu merupakan bentuk tanggung jawab politikus 42 tahun tersebut atas insiden yang merenggut 54 nyawa pekan lalu.
"Mempertimbangkan tragedi yang telah terjadi dan segala dampaknya terhadap masyarakat, saya rasa negeri ini membutuhkan pemerintahan baru yang mendapatkan dukungan penuh parlemen," ungkapnya dalam jumpa pers kemarin. Pria berkacamata itu menyatakan telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Andris Berzins.
Sepeninggal Dombrovskis, Berzins punya dua opsi untuk melanjutkan pemerintahannya. Yakni, mengadakan pemilu sesegera mungkin atau berusaha membentuk pemerintahan baru dengan parlemen yang ada. Kemarin Berzins belum memberikan jawaban. Latvia, seharusnya, baru akan menyelenggarakan pemilu pada Oktober mendatang.
Terkait dengan insiden maut yang menewaskan 54 orang dan melukai sedikitnya 40 yang lain itu, Berzins akan mengadakan pertemuan penting dengan para petinggi keamanan pada 4 Desember mendatang. Tragedi 21 November itu tercatat sebagai salah satu insiden paling mematikan di Eropa selama satu dekade terakhir. Karena itu, tekanan terhadap Dombrovskis dan pemerintahannya pun sangat besar.
RIGA--Ambruknya atap Supermarket Maxima di kawasan Zolitude, Kota Riga, Latvia, membawa dampak serius. Rabu (27/11) Perdana Menteri (PM) Valdis Dombrovskis
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas