Malam ini 71 Tahun Lalu di Rumah Bung Karno

Wikana tetap pada pendiriannya. "Kita harus merebut kekuasaan di saat Jepang sedang dalam keadaan kebingungan…dia sudah kalah. Sebelum ada rencana konkret, kita harus bertindak di luar dugaannya."
"…tentu kita akan tetap merdeka. Karena soal ini sekarang menunggu waktunya saja. Sebab, segala persediaan sesuatunya sudah hampir selesai," sahut Bung Karno.
"Apakah kita harus menunggu kemerdekaan itu dihadiahkan kepada kita, sedang Jepang sendiri sudah menyerah kalah dalam perang sucinya…" perutusan pemuda itu menimpali.
Ini membuat Bung Karno kesal. "Ya, kita harus menunggu dahulu."
Wikana memburu dengan pertanyaan-pertanyaan. "Mengapa tidak rakyat kita sendiri yang menyatakan kemerdekaan kita itu? Mengapa bukan rakyat kita yang memproklamasikan kemerdekaan kita itu?"
Habis sabar, nada suara Bung Karno pun meninggi.
Sekuel di atas dinarasikan berdasarkan kesaksian Subadio Sastrosatomo--saksi mata ketika para pemuda mendatangi Soekarno dan memaksanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, 15 Agustus 1945 malam.
Subadio pernah diwawancarai J. Tuk Suprapto. Dan ulasannya dimuat Sinar Harapan edisi 18 Agustus 1970.
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono