Malam Takbiran, BEM SI Gelar Aksi #GuruHonorerTerPHPlagi

Malam Takbiran, BEM SI Gelar Aksi #GuruHonorerTerPHPlagi
Ribuan Guru Honorer Demo Istana. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi keprihatinan atas nasib para guru honorer menghadapi pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) dan Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.

Aksi tersebut digelar secara virtual dengan mengangkat tagar #GuruHonorerTerPHPlagi #THRuntukGuruHonorer di Twitter, pada malam takbiran jelang Idulfitri, Sabtu (23/5) ini.

"Iya, kami menggelar aksi pada malam takbiran," kata Koordinator Isu Pendidikan Dasar dan Menengah BEM SI Muhammad Zainal Arifin dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Sabtu ini.

Arifin menjelaskan, hingga kini pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur Gaji dan Tunjangan PPPK (pegawal pemerintah dengan perjanjian kerja) tidak mengalami kemajuan.

Belakangan, pembahasan Perpres itu bukan menuju tahap harmonisasi atau finalisasi. Pembahasan justru mundur dengan dikembalikan ke penggodokan awal.

"Di mana untuk substansi daftar gaji PPPK harus dibahas kembali dengan Menteri Keuangan untuk mendapatkan kesepakatan. Kesejahteraan guru honorer telah ter-PHP lagi," kata Arifin.

"Pada intinya guru honorer dijanjikan digaji secara adil ketika Perpres itu turun, tetapi sayangnya pembahasan Perpres itu malah dibahas ulang," ungkap dia.

Selain mengangkat tagar, aliansi BEM SI turut menerbitkan surat terbuka dalam aksi pada malam takbiran Idulfitri. Surat itu berisi tuntutan kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib guru honorer.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi keprihatinan atas nasib para guru honorer menghadapi pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News