Malaysia Bukan Musuh Bersama

Malaysia Bukan Musuh Bersama
Malaysia Bukan Musuh Bersama
Ada hampir 3 juta TKI kita di negeri jiran itu, termasuk ratusan proyek ekonomi dan bisnis Indonesia di Malaysia. Demikian juga halnya dengan investasi Malaysia di Indonesia, mulai dari sector perkebunan, perbankan, telekomunikasi dan sebagainya. Lagi pula konfrontasi pada 1960-an telah membuktikan kedua Negara akan dirugikan secara ekonomi.

Latarbelakang itu segera memberitahu kita bahwa fenomena dunia dewasa ini tidak berwajah perang. Bukan putus hubungan diplomatic. Melainkan bagaimana antarnegara bisa hidup berdampingan secara damai, sehingga memungkinkan hubungan perekonomian yang saling menguntungkan.

Saling menguntungkan tidak berarti harus dan wajib sama-sama beruntung dengan nilai dolar yang sama. Selalu saja ada selisih atau defisitnya,  suatu hal yang lumrah dalam dunia bisnis.

Jika pun sebuah Negara mengalami deficit dalam hubungannya dengan Negara lain, itu menunjukkan bahwa performace perekonomian Negara itu masih kalah unggul dibanding Negara mitranya. Tak ada yang salah di situ jika ditinjau dari sisi perdagangan internasional. Toh Negara yang “deficit” itu masih untung juga sebenarnya, mesti tak sebesar untung Negara mitranya.

DIA tampil dengan memakai baju batik. Berpeci pula. Maklum, seusai berbuka puasa dengan perajurit TNI di Markas Besar (Mabes) Cilangkap, Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News