Malaysia Harus Diberi Pelajaran

Malaysia Harus Diberi Pelajaran
Malaysia Harus Diberi Pelajaran
Menurut Kiemas, anggota Komisi IX Rieke Dyah Pitaloka justru yang responsif begitu mengetahui kejadian tersebut. ”Saya rasa kalau begitu lebih berani Oneng (Rieke). Kalau Oneng suruh begitu, jalan dia. Bukan modal nekat tapi orangnya memang berani,” ujarnya.

Dikatakan, dia tidak mempermasalahkan pengiriman TKI dilanjutkan atau dihentikan. ”Tapi harus ada yang dipertanggungjawabkan dan siapa yang bertanggungjawab.
Tidak usah moratorium tapi jalan aja sekarang. Yang mesti dibenahikan pengirimnya itu,” tegasnya.

Kecaman tajam juga disampaikan Rieke yang disebut pemberani oleh Kiemas. Rieke meminta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) harus turun tangan menyelidiki kejahatan HAM Berat yang dilakukan kepolisian Malaysia. ”Main tembak saja jelas pelanggaran HAM, ditambah lagi mengambil organ tubuh korbannya. Dalam sistem ratifikasi ini, Indonesia punya bergaining position, bahkan PBB dalam hal ini juga harus turun tangan jangan dengan sistem ratifikasi tidak ada juga bantuan dari pihak internasional,” lontar Rieke.

Rieke mengatakan, meski Indonesia merupakan negara pengirim TKI, bukan berarti posisi Indonesia berada di bawah Malaysia. Sebab sebelumnya Indonesia dan Malaysia sudah memiliki komitmen dalam hal TKI. ”Harus terjadi hubungan simbiosis mutualisme bahwa persoalan buruh migran harus dilihat bagaimana menegakkan HAM dimanapun berada. Karena waktu itu saya pernah bertemu parlemen Malaysia dengan partai oposisinya dan kita punya komitmen,” jelasnya.

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengecam keras kasus pencurian organ tubuh 3 orang TKI menyusul penembakan yang menimpa ketiganya. Tindakan kepolisian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News