Malaysia Ikuti Jejak Indonesia Tangguhkan Impor Sapi Hidup Australia
Hasil pengujian
Pihak berwenang Australia tetap berpendapat hewan ternak dengan penyakit kulit yang ada di Indonesia tertular setelah mereka tiba di sana.
Australia bahkan melakukan pengujian di tempat asal hewan ternak untuk menjawab kekhawatiran Indonesia.
Menteri Pertanian Australia, Murray Watt, mengatakan pemerintah bekerja secepat mungkin untuk menjawab kekhawatiran Indonesia dan Malaysia.
"Hasil pengujian mulai masuk dan tidak ada data yang kami lihat sejauh ini untuk mengubah posisi kami yang bebas dari penyakit kulit yang menggumpal," katanya.
"Petugas biosekuriti kami segera bekerja sama dengan Malaysia dan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mereka, untuk meyakinkan bahwa kami tidak memiliki penyakit kulit yang menggumpal."
"Kami berharap perdagangan bisa dibuka kembali secepat mungkin."
Dr Schipp mengatakan dia juga sudah mengkonfirmasi kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia bahwa Australia bebas dari LSD, menurut standar internasional.
"Saat Indonesia minta jaminan sapi Australia memenuhi persyaratan kesehatannya, penting untuk diketahui kalau produk ternak Australia terus diperdagangkan, dan deteksi LSD pada sapi asal Australia setelah tiba di Indonesia tidak mempengaruhi status kesehatan hewan Australia," katanya.
Malaysia memutuskan untuk menghentikan impor semua sapi dan kerbau hidup dari Australia, menyusul kekhawatiran Indonesia soal penyakit kulit pada hewan ternak
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Perdagangan Indonesia-Selandia Baru, Kemendag Bidik Kerja Sama Impor Sapi
- Kurir 2 Kilogram Sabu-Sabu dari Malaysia Ditangkap Polda Sumut
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga