Malaysia Larang Impor Daging Dari Tiga Perusahaan Australia

Pemerintah Australia telah mengkonfirmasi bahwa tiga fasilitas pengolahan daging telah kehilangan izin untuk mengekspor ke Malaysia, setelah negara tersebut mengeluarkan larangan sementara.
Pada bulan Agustus 2017, Departemen Kesehatan Hewan Malaysia melarang impor dari tiga perusahaan, termasuk Thomas Food International (TFI).
TFI menolak permintaan wawancara dari ABC.
Tidak jelas perusahaan lain yang termasuk dalam penangguhan tersebut, yang menurut juru bicara Departemen Pertanian Australia "terkait dengan audit review yang dilakukan pada bulan Mei".
Menurut CEO Australian Meat Industry Council Patrick Hutchinson, perusahaan yang terkena dampak larangan ini belum mengetahui apa permasalahannya.
"Ini merupakan hasil audit yang terjadi di tiga perusahaan tersebut. Pada tahap ini, yang kami ketahui adalah laporan kejadian kritis ini telah diajukan oleh perusahaan oleh pemerintah Malaysia," katanya.
Hutchinson menjelaskan bahwa produsen ternak tidak mungkin merasakan dampak penangguhan tersebut, karena Malaysia merupakan pasar kecil bagi daging sapi Australia.
"Meski menjadi pasar yang penting dan mitra dagang yang sangat berharga, jumlah produk daging sapi yang dikirim tidak sama ukurannya yang kita lihat ke AS, Korea, Jepang atau China," jelasnya.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM