Malaysia Minta Upah Minimum TKI Fleksibel
Kamis, 12 Agustus 2010 – 06:01 WIB
Secara terpisah, Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan, memasuki awal Agustus 2010 terjadi peningkatan jumlah penampungan TKI di KBRI-KBRI di Timur Tengah. Hal itu diduga karena banyak TKI yang sudah habis masa kontraknya dan dampak hari libur di Timur Tengah. "Ternyata menjelang bulan Agustus hasil monitoring kita, jumlah TKI yang kita, yang minta perlindungan di penampungan dari akhir Juli sampai awal Agustus meningkat," kata dia.
Baca Juga:
Ketua Umum PKB itu mengatakan, pihaknya tengah melakukan monitoring penyebab pasti peningkatan penampungan TKI. Meski kemungkinan adanya peningkatan TKI bermasalah sangat besar. "Ini sedang dicari sebab-sebabnya, ada di Jordania, Jeddah, Uni Emirat Arab, Riyadh," katanya. Biasanya, menjelang musim libur di berbagai negara, lanjut Muhaimin, menjadi faktor peningkatan ini. Namun tim satgas sedang mencari tahu korelasi dari hal tersebut.
Plt Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemenakertrans Malik Harahap mengatakan jumlah TKI yang ditampung di negara penempatan Timur Tengah mencapai ribuan. Hal ini salah satunya dipicu dari masa liburan musim panas para majikan para TKI. "Dalam waktu dekat kami akan mencari solusi atas persoalan ini," kata dia. (zul)
JAKARTA - Malaysia tak kunjung memutuskan besar upah minimum bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Yang terbaru, Malaysia menawarkan agar klausul yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementerian Keuangan Tanggapi soal Permasalahan Impor Barang Kiriman
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak