Malaysia Tangani 10 Kasus Virus Corona, Mayoritas Pasien WN Tiongkok

Malaysia Tangani 10 Kasus Virus Corona, Mayoritas Pasien WN Tiongkok
Wabah virus corona yang menghantui Wuhan Tiongkok. Foto : AFP

"Dengan penambahan dua kasus baru ini, jumlah kumulatif kes 2019-nCoV yang dilaporkan hingga hari ini adalah sebanyak 10 kasus yaitu lima kasus dalam kalangan kasus Patient-Under-Investigation (PUI) terjangkit corona dan lima kasus lagi dari kalangan kontak dekat," katanya..

Dari jumlah tersebut, ujar dia, sembilan kasus adalah warga negara Tiongkok dan seorang adalah warga negara Malaysia.
.
"Sejak deteksi dilakukan pada 10 Januari 2020 hingga 3 Februari 2020 jam 18:00 petang, jumlah kumulatif kasus PUI terjangkit 2019-nCoV adalah 213 orang di mana 122 adalah warga negara Malaysia, 86 warga Tiongkok dan masing- masing satu warga negara Australia, Republik Korea, Jordan, Brazil dan Thailand," katanya.

Lima kasus, ujar dia, telah dinyatakan positif corona, 188 adalah negatif dan 20 kasus masih menunggu keputusan laboratorium.

"Buat saat ini, berhubungan dekat dengan kasus corona sejauh ini adalah sebanyak 36 orang. Dari jumlah ini, sebanyak lima kasus telah dinyatakan positif corona dan dimasukkan ke ruang isolasi di Rumah Sakit Sungai Buloh empat orang dan Rumah Sakit Permai satu orang. Semua terjangkit dalam keadaan stabil. Manakala ujia laboratorium atas 27 kontak terdekat didapati negatif corona, manakala empat lagi masih menunggu keputusan," katanya.

Dia mengatakan KKM akan terus memantau perkembangan kejadian dan akan memastikan langkah pencegahan yang sewajarnya dilaksanakan secara terus-menerus.

"Masyarakat akan senantiasa diberi informasi semua perkembangan mengenai mereka dan dinasihatkan untuk senantiasa mematuhi nasihat kesehatan yang dikeluarkan oleh KKM," katanya. (ant/dil/jpnn)

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan terdapat penambahan dua kasus baru corona atau 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) yang dilaporkan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News