Mamic: Pemain Berhak Bela Negara!

Mamic: Pemain Berhak Bela Negara!
Mamic: Pemain Berhak Bela Negara!
"Saya bicara kepada pemain saya, bahwa mereka dikontrak klub bukan timnas. Saya yakinkan mereka untuk fokus dulu di klub dan lupakan dulu masalah ini. Bukan hanya untuk pemain timnas yang ada di Persib, tetapi kepada seluruh pemain yang bermain untuk klubnya di ISL. Mereka harus berjuang dulu untuk klub yang membayar mereka," ungkapnya.

Eks pelatih timnas Myanmar ini melanjutkan, sangat tidak wajar apa yang sudah dilakukan PSSI untuk melarang pemain ISL memperkuat timnas, sementara mayoritas pemain timnas baik di ajang AFF 2010 lalu dan Sea Games XXIV Jakart-Palembang November silam adalah pemain dari klub-klub peserta ISL. Ia mengaku heran, kompetisi sebagus ISL yang diikuti klub-klub terbaik tanah air dianggap sebagai kompetisi ilegal, sedangkan Liga Prima Indonesia yang dianggap legal tidak diikuti oleh tim yang pantas.

"Saya tidak dipahami apa yang diinginkan PSSI, karena kompetisi bagus seperti ISL diikuti oleh klub-klub besar dianggap ilegal. Di satu sisi ada kompetisi legal tapi tidak ada klub yang pantas untuk ikut. Jelas ini menjadi tanda tanya besar, apa yang sebenarnya yang diinginkan PSSI. Apakah mereka lupa, jika pemain yang bermain di ISL adalah pemain timnas Indonesia selama ini. Saya berharap, PSSI bisa lebih bijaksana dalam menyikapi masalah ini," pungkasnya. (Ytn)


Berita Selanjutnya:
Ngebet Melawan Barca

BANDUNG-Polemik dualisme kompetisi di Indonesia dan larangan bagi pemain Indonesian Super League (ISL) untuk membela timnas Indonesia yang diutarakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News