Manado Bakal jadi Hub di Utara, Filipina Menjadi Penting bagi Pariwisata

Manado Bakal jadi Hub di Utara, Filipina Menjadi Penting bagi Pariwisata
Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

Menurut Rizki, untuk pemilihan 40 buyers tersebut, Kemenpar bekerjasama dengan Persatuan Usaha Selam Indonesia (PUSI) & Perkumpulan Usaha Wisata Bawah Laut Indonesia, serta KBRI di Filipina. Selain itu, masih kata Kiki, acara tersebut akan didahului dengan update product presentation dari  dua orang narasumber yang akan menyampaikan presentasi tentang konektivitas dari Filipina ke spot-spot diving di Indonesia.

”Presentasi mengenai konektivitas ini sangat penting, mengingat konektivitas masih menjadi kendala terbesar promosi diving Indonesia, terlebih lagi spot-spot diving tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Usai sesi presentasi, akan dilakukan interactive dialogue dengan para buyers untuk mendapatkan feedback, kendala, dan bisnis dengan mengirimkan divers dari Filipina ke destinasi diving di Indonesia,” ujar jebolan ITB Bandung itu.

Lebih lanjut Kiki menambahkan, paket-paket wisata bahari selam atau diving di destinasi-destinasi dengan spot diving unggulan Indonesia akan ditawarkan di acara tersebut, sekaligus sebagai upaya  pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2019 sebesar 12 juta wisman.

Mengapa wisata selam akan ditawarkan di sales mission nanti? Rizki menyebut bahwa wisata selam di Indonesia tumbuh dalam lima tahun belakangan ini. Indonesia masuk kawasan The Coral Triangle dengan kekayaan bawah laut terindah dan terlengkap menjadikan Indonesia target para diver dunia maupun domestik.

”Indonesia juga memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots tersebar dari Aceh sampai Papua dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia atau Filipina. Maka kami sangat optimis mereka akan sangat tertarik dengan tanah air kita,” ujarnya.

Bukan itu saja, masih kata Kiki, dunia juga mengakui Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik dunia, antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air, dan Bunaken. Ini menjadikan Filipina sebagai pasar yang sangat potensial bagi promosi paket-paket diving Indonesia.

”Penduduk Filipina memiliki minat yang besar terhadap wisata ini, namun tidak mempunyai spot-spot diving. Namun demikian, destinasi-destinasi diving Indonesia masih belum banyak dikenal di Filipina sehingga promosi diving Indonesia sangat perlu dilaksanakan secara berkesinambungan,” ujarnya.

Maka dari itu, imbuh Kiki, salah satu upaya meningkatkan promosi wisata diving adalah melalui kegiatan Sales Mission Diving yang akan dilaksanakan di Manila tersebut.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah berjanji akan melihat Manado sebagai destinasi wisman dari Tiongkok, saat bertemu diaspora di Shanghai, 3 September

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News