Manajemen Barito Putera Berharap Bisa Kelola Stadion 17 Mei Samarinda

Manajemen Barito Putera Berharap Bisa Kelola Stadion 17 Mei Samarinda
Suporter Barito Putera saat mendukung tim kesayangannya di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Foto: prokal

jpnn.com, SAMARINDA - Kandang Barito Putera, Stadion 17 Mei Banjarmasin yang saat ini merupakan milik pemerintah provinsi Kalimantan Selatan di nilai kondisinya sangat memprihatinkan.

Selain tidak terlalu terawat fasilitas yang dimiliki juga masih sangat kurang untuk menjadi stadion berstandar internasional.

Tidak ingin stadion kebanggan milik Banua ini tanpa pengelolaan profesional, manajemen The Yellow River berniat untuk menjajaki kerjasama dengan pengprov Kalsel dengan cara mengakuisisi pengelolaan.

BACA JUGA: Terima Suap dari Mantan Gubsu, Dua Anggota Dewan Dituntut 4 Tahun Penjara

"Kami siap mengelola stadion, toh ini merupakan markas Barito putera sejak Barito Putera didirikan," kata manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman didampingi asisten manajer Syarifuddin Ardasa Kamis (9/5) malam.

Hasnur sapaannya mengaku pihaknya sudah beberapa kali secara lisan untuk meminta akuisisi pengelolaan ke gubernur Kalsel Sahbirin Noor. "Saya sudah sering bertemu dan saya sampaikan ke beliau soal ini," kata Hasnur.

Hasnur mengaku sangat prihatin melihat kondisi stadion bersejarah di Banua ini saat ini. Selain minim fasilitas, permasalahan lain juga silih berganti datang.

"Terutama soal kondisi lapangan ya sangat memprihatinkan rumputnya tidak lagi hijau lalu soal listrik di PLN juga," sebut dia.

Borneo FC dibayangi beban tak ringan saat bersua Bhayangkara FC pada laga perdana Liga 1 2019, Kamis (16/5). Lebih dulu bermain sebagai tuan rumah, beban untuk menang dipastikan tak ringan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News