Manajemen Kontrol Lemah, Bekerja Kalau Ada Amplop
Kamis, 08 Desember 2011 – 17:02 WIB
DEPOK - Walikota Solo, Joko Widodo mengatakan buruknya kinerja birokrasi di Indonesia disebabkan karena minimnya managemen kontrol. Menurut Jokowi --begitu lelaki ini akrab disapa, hal itu yang menjadi pemicu utama timbulnya tindakan korupsi di berbagai lembaga, baik di pusat maupun daerah.
"Manajemen kontrol saat ini sangat rendah sekali. Sehingga, tidak heran jika pungutan atau suap menyuap semakin marak terjadi. Makanya banyak pejabat birokrasi yang mau bekerja kalau ada amplop,” ungkap Jokowi di dalam acara Deklarasi Nasional Birokrasi Bersih dan Melayani di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (8/12).
Jokowi mengungkapkan, saat ini di Solo, Jawa Tengah tengah berupaya untuk menghilangkan tindakan korupsi di lingkungan birokrasi pemerintah daerah. Yakni dengan menjalankan program komputerisasi dan meningkatkan manajemen control.
"Sekarang mengurus KTP di Solo hanya butuh 1 jam. Langsung jadi. Counternya kami setting seperti di bank. Rapi dan tidak ada kesan tertutup. Sehingga masyarakat yang datang bisa menyaksikan apakah terjadi sogok menyogok atau tidak. Kenapa harus menunggu lama kalau ternyata bisa sebentar? Nunggu amplop? ” serunya.
DEPOK - Walikota Solo, Joko Widodo mengatakan buruknya kinerja birokrasi di Indonesia disebabkan karena minimnya managemen kontrol. Menurut Jokowi
BERITA TERKAIT
- Beri Wawasan Bagi 250 Calon Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Diseminasi
- Membedah Buku di UIN, BPIP: Nilai Universal Pancasila untuk Generasi Muda
- Gaungkan World Water Forum 2024, Kominfo Gandeng Humas Kementerian
- SASA Kampanyekan #BeYouBeConfident, Percaya Diri tak Perlu Pengakuan Orang Lain
- BNPT: Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme jadi Tantangan Pemerintahan Baru
- Polisi di Kepulauan Anambas Dites Urine Mendadak oleh Propam