Mandra Bilang Jakarta Bagai Bak Sampah

Mandra Bilang Jakarta Bagai Bak Sampah
Mandra Bilang Jakarta Bagai Bak Sampah
JAKARTA yang sudah menginjak usia 483 tahun dinilai semakin semrawut dan tak nyaman dihuni. Setidaknya, itulah yang dirasakan aktor sekaligus pelawak Mandra. Sebagai putra Betawi, dia merasakan kekecewaan dengan kondisi tersebut.

   

Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1965 itu menilai, Jakarta masih menyimpan banyak masalah. Banjir menjadi salah satu permasalahan yang membuatnya kesal. ”Dari dulu, masalah itu nggak pernah selesai-selesai,” ujarnya saat ditemui di Citywalk, Jakarta Pusat. Kebiasaan buruk warga ibukota yang membuang sampah di sembarang tempat, dinilainya menjadi penyebab utama Jakarta tak juga bebas banjir. Tak hanya banjir, kebiasaan buruk itu juga membuat ibukota tak enak dilihat.

   

”Lihat saja kali Ciliwung, jangankan mandi, melihatnya saja jijik. Dulunya sungai sekarang selokan, banyak sampahnya lagi. Buang sampah jangan sembarangan lah. Jangan kotori tempat usaha kita, tempat kita mencari uang. Jangan jadikan Jakarta bak sampah,” katanya.

   

Mandra berharap, Pemprov DKI Jakarta lebih serius lagi menangani masalah sampah. Peraturan yang ditetapkan terkait kebersihan ibukota, kata dia, harus diterapkan agar kota kelahirannya itu bebas sampah dan banjir. ”Penyelesaian masalah itu harus diiringi dengan hukum yang berlaku. Kalau buang sampah sembarang ya didenda. Begitu juga kalau bangun rumah di pinggir sungai,” tambahnya. (eos)

JAKARTA yang sudah menginjak usia 483 tahun dinilai semakin semrawut dan tak nyaman dihuni. Setidaknya, itulah yang dirasakan aktor sekaligus pelawak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News