Manfaatkan Light Trap untuk Pengendali Hama, Kabupaten Enrekang hasilkan Bawang Merah Berkualitas Ekspor

Manfaatkan Light Trap untuk Pengendali Hama, Kabupaten Enrekang hasilkan Bawang Merah Berkualitas Ekspor
Lahan pertanaman bawang merah milik petani di Kabupaten Enrekang berpotensi besar menghasilkan bawang berkualitas ekspor dan menjadi destinasi wisata baru. Foto: Hortikultura

“Iya betul, Pak Menteri menginginkan adanya sentra-sentra komoditas hortikultura yang baru, khususnya cabai dan bawang, agar ke depan kami bisa menggenjot ekspor hortikultura," beber dia.

Menurut dia, petani-petani di daerah lain juga harus studi banding ke Enrekang jika ingin sukses bertani bawang.

"Bayangkan tanah berbatu seperti di kecamatan Cakke ini saja bisa memproduksi bawang merah hingga 10 hingga 15 ton per hektar. Bukan hanya terkenal sebagai pelaut ulung, orang Bugis-Makassar memang terkenal ulet, tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, termasuk bertani. Ini harus kita contoh” tegasnya.

Di lain sisi, Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan strateginya menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai sentra bawang nasional, yaitu dengan melakukan pompanisasi, sebab Enrekang yang diketahui sebagai daerah pegunungan tidak memiliki sumber air yang cukup untuk mengairi lahan pertanaman bawang, maka diperlukan sentuhan teknologi.

"Hampir rata-rata petani kita itu mengambil air dari sungai di bawah, lalu di pompanisasi naik, nanti di atas itu kita bangun embung-embung. Makanya Kabupaten enrekang itu sangat membutuhkan banyak embung dan pompanisasi, tapi kita tidak ragulah karena ada Kementan untuk membantu”, ungkapnya.

Bupati dua priode itu juga mengakui sinergi yang kuat antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Pemkab Enrekang.

Sebab, kata dia, perhatian Kementan terhadap kabupaten yang dikenal negeri seribu gua itu diwujudkan dengan adanya dukungan APBN.

Dia memerinci beberapa pengembangan kawasan sayuran dan tanaman obat yang meliputi kawasan bawang putih 15 hektare, kawasan kentang 10 hektare, kawasan bawang merah 30 hektare, kawasan aneka cabai 25 hektare, pengadaan benih bawang putih 15 hektare, pengadaan benih kentang 10 hektare, dan pengadaan benih bawang merah 30 hektare.

Lahan pertanaman bawang merah milik petani di Kabupaten Enrekang berpotensi besar menghasilkan bawang berkualitas ekspor dan menjadi destinasi wisata baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News