Manggala Agni KLHK dan Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Sumatera dan Riau

Manggala Agni KLHK dan Tim Gabungan Padamkan Karhutla di Sumatera dan Riau
Manggala Agni sedang padamkan karhutla. Foto: Humas KLHK

Kemudian juga kejadian karhutla di Jln. Perjuangan Kelurahan Teluk Lecah Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis yang telah masuk upaya pemadaman hari ke-7 oleh Mangala Agni Wilayah Sumatera Daops Dumai.

Selain itu masih di Provinsi Riau, upaya pemadaman karhutla juga terus berlangsung untuk di Jln. Parit 3 RT 06 Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sei Sembilan Kota Dumai dan di Jln. Abdullah Ali Blok Perkebunan Pak Acan Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai yang masing-masing telah memasuki hari pemadaman ke-9 dan ke-7.

Untuk yang di Jln. Abdullah Ali Kota Dumai dilaporkan karhutla semakin meluas lebih kurang 2 Ha.

Masih di Kota Dumai upaya pemadaman karhutla juga terus berlangsung hingga hari ke-6, yaitu di Jln. Putri Ayu (Simpang PT) RT 02/RW 03 Kepenghuluan Mumugo Kecamatan Tanah Putih Rokan Hilir, dan di Jln. Lingkar Timur Km 28 Desa Tasik Serai Barat Kecamatan Talang Mandau Kabupaten Bengkalis.

Kejadian Karhutla di Provinsi Riau membutuhkan waktu pemadaman yang cukup lama dikarenakan terjadi pada tanah gambut.

Namun dengan kesigapan personel dari Manggala Agni bekerjasama dengan BPBD, POLRI, TNI, Aparat Desa, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan warga sekitar kejadian karhutla ini semakin mudah dipadamkan. (adv/jpnn)


Sebagai informasi tambahan, data perbandingan jumlah total titik panas (hotspot) seluruh Indonesia tahun 2015-2018 berdasarkan satelit Terra/Aqua per tanggal 16 Desember 2018, tercatat trend-nya menurun, yaitu 70.971 titik (tahun 2015), 3.844 titik (tahun 2016), 2.440 titik (tahun 2017), dan 9.205 titik (tahun 2018).


Kemudian untuk data perbandingan total luas indikatif areal terbakar di seluruh Indonesia akibat karhutla tahun 2015-2018 berdasarkan pantauan citra satelit landsat 8 OLI/TIRS yang dioverlay dengan data sebaran hotspot serta laporan hasil groundcheck dan laporan pemadaman oleh Manggala Agni, tercatat trend-nya juga menurun, yaitu 2.611.411 ha (tahun 2015), 438.363 Ha (tahun 2016), 165.484 Ha (tahun 2017), dan 510.564 Ha (tahun 2018).

Laporan terakhir dari kegiatan aksi lapangan diketahui bahwa di Provinsi Sumut sudah tidak terpantau kejadian karhutla.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News