Mangkrak Seperti Proyek Hambalang, Bangunan Rp 25 Miliar Jadi Tempat Pipis

Mangkrak Seperti Proyek Hambalang, Bangunan Rp 25 Miliar Jadi Tempat Pipis
TIDAK TERURUS: Pasar eks Mentaya Teater yang sepi karena tak diisi para pedagang. Foto: Rado/Radar Sampit/JPNN

”Memang ini kerap dimasuki orang. Kencing sembarangan dan dindingnya dicoret dan dirusak,” kata salah seorang warga sekitar sebagaimana dilansir laman Prokal, Rabu (15/5).

Selain bau, bangunan itu juga mulai tidak layak ditempati pedagang kaki lima. Kondisi bangunan yang gelap dan pengap membuat pedagang enggan berjualan di sana.

Berdasarkan catatan Radar Sampit, ada 360 lapak dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter yang rencananya dibagikan kepada pedagang.

Untuk kios ada 161 unit di lantai satu dan 98 di lantai dua. Dari jumlah itu, sebanyak 74 kios di antaranya telah dibagikan kepada pedagang lama yang sebelumnya berjualan di eks Mentaya Teater.

Pembangunan gedung itu rencana awalnya untuk menata pedagang di sekitar Taman Kota Sampit.

Tahun 2013, DPRD dan Pemkab Kotim menyepakati pembangunannya melalui anggaran tahun jamak. 

Pagu yang dialokasikan saat itu sebesar Rp 27 miliar. Namun, dalam proses tender, proyek ditawar menjadi Rp 25,9 miliar yang diposkan di Dinas PUPR Kotim.

Proyek tersebut dimenangi PT Menara Agung Pusaka, kontraktor asal Jakarta.

Pasar eks Mentaya Teater di selatan Taman Kota Sampit, Kalimantan Tengah, mangkrak seperti bangunan di Hambalang, Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News