Mantan Menhan: Amerika Lebih Baik Tanpa Donald Trump
Dia mundur karena menentang kebijakan luar negeri Presiden Trump, khususnya terkait keputusan menarik pasukan Amerika Serikat dari Rusia.
'Kita bisa bersatu tanpanya'
Photo: Presiden Donald Trump membawa Bible di depan gereja St John's di dekat Gedung Putih setelah polisi membubarkan unjuk rasa menggunakan gas air mata.
Dalam pernyataannya, James Mattis mengacu kepada keputusan Presiden Trump yang meninggalkan Gedung Putih dan memegang Kitab Suci ketika berdiri di depan gereja St John's.
Hari Senin, sebagian peserta unjuk rasa yang berlangsung damai diusir oleh polisi dengan menggunakan gas air mata, sehingga Presiden Trump bisa berdiri menghadap media.
"Kita tahu jika kita lebih baik dibandingkan dengan tindakan semena-mena yang dilakukan pihak berwenang, seperti yang kita saksikan di Lafayette Park," kata Mattis.
Photo: Polisi dituduh menggunakan gas air mata guna membubarkan unjuk rasa di dekat gereja St John's sehingga Presiden Trump bisa berkunjung ke sana. (AP: Alex Brandon)
"Kita harus menolak dan membuat mereka yang berwenang bertanggung jawab atas tindakan yang mengejek konstitusi kita."
James Mattis mengatakan tidaklah mudah bagi Amerika Serikat untuk bergerak maju tanpa "kepemimpinan yang matang".
Mantan menteri pertahanan Amerika Serikat, James Mattis telah mengecam berbagai kebijakan Presiden Donald Trump
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat
- Amerika dan Jepang Perkuat Aliansi Militer, Kok China Sewot?
- Kesatuan Teknik
- Kafe Planologi
- Amerika Punya Peluncur Tomahawk Anyar, Indo-Pasifik Bakal Makin Panas