Mantan Napi Terorisme Ini Cerita soal Rutan Mako Brimob, Duh

Mantan Napi Terorisme Ini Cerita soal Rutan Mako Brimob, Duh
Pengamanan di sekitar Mako Brimob, Depok, Jabar, Rabu (9/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M. Iqbal mengatakan bahwa jumlah napi kasus terorisme di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, mencapai sekitar 130 orang.

Mereka berasal dari berbagai kelompok yang melakukan aksi beberapa tahun belakangan. "Ya, jumlah segitu," terang mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut, Rabu (9/5).

Dia juga menampik klaim ISIS dalam penyanderaan tersebut. "Tidal benar ini terhubung ISIS, ini karena masalah makanan," papar jenderal berbintang satu tersebut.

Sementara Pengamat Terorisme sekaligus mantan terpidana kasus terorisme M. Jibriel Abdul Rahman menuturkan bahwa dirinya pernah setahun berada di rutan Mako Brimob. Menurutnya, kondisi rutan itu potensial membuat penyebaran paham radikal. "Sebab, antara tahanan lama dan baru dicampur," ujarnya.

Ketidakpekaan dengan mencampur tahanan ini membuat tahanan senior bisa meracuni tahanan yunior. "Kadang yang tingkat radikalnya berat dicampur dengan yang biasa saja. Ini bisa membuat pemahaman radikal yang biasa bertambah, menjadi kelas berat," paparnya.

Menurutnya, seharusnya dipisahkan antara setiap tahanan lama dan baru. Sekaligus setiap tahanan yang memiliki paham radikal yang kronis harus dipisahkan. "Ya, biar ada tidak makin menjangkiti lainnya," paparnya. (Idr)


Pengamat terorisme yang juga mantan terpidana kasus terorisme M. Jibriel Abdul Rahman pernah satu tahun berada di rutan Mako Brimob.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News