Mantan Pacar Dibunuh Lantaran tak Mau Balikan

Mantan Pacar Dibunuh Lantaran tak Mau Balikan
Mantan Pacar Dibunuh Lantaran tak Mau Balikan

"Cocoknya dihukum mati saja dia, karena tega sekali menggorok leher sepupu saya," ujarnya sambil menangis.

Tak hanya Siti yang menunggui jenazah Liza. Di sana terlihat Gerakan Mahasiswa Peduli Pasir Limau Kapas (GMPP) dan Ikatan Pelajar Masiswa Pasir Limau Kapas (IPMP) di Medan yang sangat terpukul dengan peristiwa yang menimpa Marliza.

"Selama ini korban bersama pacarnya tidak ada masalah, nggak tahu apa juga penyebabnya. Tapi kok tega kali dia ya," kata Juli, anggota GMPP sedih.

Setelah berembuk dan menyatukan sumbangan dana oleh teman dan organisasi itu, akhirnya mereka memutuskan untuk mengirimkan jenazah Liza ke kampung halamannya di Riau. Tak lama, jenazah pun diberangkatkan untuk dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan ambulans Sosial Formabem dari kamar jenazah RSUD dr Pirngadi.

"Kami ini merupakan teman satu kampungnya yang tergabung dalam organisasi IPMP dan GMPP. Kami sangat sedih atas kejadian ini, semoga amal ibadah teman kami diterima oleh Allah SWT," tukas Remi salah satu anggota IPMP.

Sementara Azmi, adik Liza masih dirawat intensif di RSUP Haji Adam Malik, Senin (22/9). Sekitar pukul 11.00 WIP ia dibawa ke Ruang Rindu A, Bedah Syaraf, setelah dari ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD).

Pantauan di rumah sakit, kondisi Azmi telah sadar. Namun Azmi belum bisa berbicara banyak. Ia memakai oksigen pernafasan dan selang infus. Tangan kirinya masih diperban, telihat masih tertinggal bekas darah yang sudah kering. Kepalanya juga diperban penuh.

"Pasien kini sudah stabil, saat ini sudah ditangani oleh dokter ruang rawat inap bedah syaraf," ucap Kasubag Hukum dan Humas RSUP HAM Sairi M. Saragih, DCN, MKes.

MEDAN - Marliza alias Liza (21), seorang pelayan Terminal Cafe and Resto Jalan Gunung Krakatau No. 58, Medan Timur, yang tewas di tangan pacarnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News