Mantan Pacar Dibunuh Lantaran tak Mau Balikan

Mantan Pacar Dibunuh Lantaran tak Mau Balikan
Mantan Pacar Dibunuh Lantaran tak Mau Balikan

Azmi tak sendiri, ada tiga pria yang menemaninya, salah satunya merupakan sepupunya bernama Romy. Saat ditanyakan kepada Romy bagaimana keadaan Azmi, ia hanya menjawab sepupunya sudah sadar. Orang tua Azmi juga sudah mengetahui peristiwa yang menimpa Azmi dan kakaknya.

"Sudah tahu, mau datang ke Medan juga," ucapnya pelan dan menghindar tak mau ditanya lebih jauh oleh wartawan.

Sementara itu, Wakapolresta Medan AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho dalam keterangan persnya mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari barang bukti tas milik tersangka yang tertinggal di TKP (tempat kejadian perkara) dan keterangan saksi-saksi.

Dari situ, tim gabungan Polsek Medan Timur dan Satreskrim Polresta Medan melakukan pengejaran di rumah orang tuanya Marelan Pasar I dan tempat kosnya di Jalan Gaharu.

Namun, tim yang mengejar tersebut mendapat informasi bahwasanya pelaku bersembunyi di rumah kakaknya, Perumnas Helvetia. Petugas pun sebagian menuju ke sana dan benar saja memergokinya hendak keluar rumah.

"Pelaku ditangkap Senin (22/9) dinihari sekira pukul 00.30 WIB. Saat ditangkap pelaku mencoba melarikan diri. Namun, pelariannya tidak berhasil lantaran sudah dikepung. Selanjutnya dilakukan penggeledahan di rumah kakaknya dan diperoleh sejumlah barang bukti," ujar Hondawantri yang didampingi Kasat Reskrimnya, Kompol Wahyu Bram.

Dari Efan, lanjutnya, disita barang bukti berupa sebilah pisau daging yang masih berlumuran darah. Sementara itu, dari TKP diamankan pecahan botol, sepeda motor pelaku Honda CB 100 BK 6626 BB, pakaian tersangka, korban dan adik korban serta 5 unit handphone.

"Awalnya pelaku memukul korban pakai botol. Namun, tiba-tiba saja adik korban (Azmi) masuk ke dapur dan memergokinya. Lalu adik korban berusaha melerai. Tetapi, korban yang panik dan tersulut emosi langsung mengambil pisau daging dan membacok adik korban sebanyak 4 kali, di bagian kepala, punggung dan tangan hingga terkapar," jelas Hondawantri.(ris/nit/adz)


MEDAN - Marliza alias Liza (21), seorang pelayan Terminal Cafe and Resto Jalan Gunung Krakatau No. 58, Medan Timur, yang tewas di tangan pacarnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News