Mantan Pangdam Galang Dukungan Lindungi SBY-Boediono

Minta Oposisi Tak Sebar Fitnah Soal Kasus Bank Century

Mantan Pangdam Galang Dukungan Lindungi SBY-Boediono
Djali Yusuf. Foto : JPNN
JAKARTA - Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mayjend (Purn) Djali Yusuf mencurigai pihak-pihak yang sengaja menggunakan kasus Bank Century untuk menyerang pemerintahan SBY-Boediono. Djali yang kini menjadi Ketua Umum DPP Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) menuding adanya kelompok yang sengaja mengumbar fitnah utuk mengoyak stabilitas nasional dengan memanfaatkan isu Bank Century.

Hal itu diungkapkan Djali dalam jumpa pers usai pelantikan pengurus DPP Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/12) sore. Dalam kesempatan itu, Djali menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap pasang badan untuk kelangsungan pemerintahan SBY-Boediono selama lima tahun mendatang. "Kami tidak segan-segan berada di garda terdepan dan akan menghadapi tangan-tangan agitator tersebut," ujar Djali.

Djali yang dalam jumpa pers itu didampingi Wakil Ketua Umum KNMI, Alex Asmasoebrata, Sekjen KNMI Ugik Kurniadi, serta Bendahara Umum KNMI Ponmeri Siregar, menjelaskan, setidaknya 79 elemen relawan SBY-Boediono yang bergabung dalam KMNI telah merapatkan barisan. "Jadi jangan coba-coba mengoyak stabilitas nasional yang kondusif karena itu akan mengganggu dan merobohkan roda perekonomian.  Krisis global masih berlangsung dan di tengah krisis global yang belum pulih ini," tegasnya.

Djali Yusuf mengingatkan kelompok oposisi untuk tidak terus menerus menebar fitnah dan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat perihal  berbagai kasus termasuk skandal Bank Century. "Kami menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk dapat menjaga soliditas bangsa dan mengingatkan kepada tangan-tangan agitator yang menari siang malam  untuk berhenti menbar fitnah, caci maki dan adu domba," tegas Djali.

JAKARTA - Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mayjend (Purn) Djali Yusuf mencurigai pihak-pihak yang sengaja menggunakan kasus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News