Mantan Presiden Barcelona Sambangi PS TNI

Mantan Presiden Barcelona Sambangi PS TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) bersama mantan Presiden Barcelona Joan Laporta (kedua kiri) dan pemilik Valencia Peter Lim (kiri) menyambangi para pemain PS TNI yang sedang latihan di Lapangan Atang Sutresna, Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (2/4). FOTO: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama mantan Presiden Barcelona Joan Laporta dan pemilik Valencia Peter Lim menyambangi para pemain PS TNI (Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia) yang sedang melakukan latihan di Lapangan Atang Sutresna, Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (2/4).

Panglima TNI di hadapan awak media mengatakan kedatangannya bersama Joan Laporta dan Peter Lim untuk melihat langsung latihan PS TNI. “Kenapa saya datang? Karena hidup mati PS TNI di Liga 1 harus bertahan,” katanya.

Menurut Jenderal Gatot, dalam setiap pertandingan kita harus mempunyai mimpi yang tinggi, dan menjadi nomor 1 (satu). “Target saya adalah yang terbaik,” ucapnya.

“Kedatangan Joan Laporta dan Peter Lim, awalnya telepon-teleponan, mereka datang ke sini supaya semua tahu bagaimana sistem dan rumusan sepak bola jalanan dan akademi, untuk menjadi pemain sepak bola profesional,” pungkasnya.

Sementara itu, Joan Laporta menyampaikan sepak bola tidak hanya menendang bola, tetapi sepak bola adalah sesuatu yang memiliki nilai lebih, dan sepak bola adalah budaya.

“Jika ingin mengembangkan sepak bola, kita harus berpikir filosofinya, tidak hanya keterampilan bermain sepak bola, kita harus memenuhi kebutuhan utama yaitu untuk menang, bermain bagus dan menjadi sukses,” jelasnya.

“Guna meraih sukses dalam bermain sepak bola, PS TNI harus menciptakan sistem pembinaan yang baik, pelatihan yang dilakukan saat ini sangat baik dan mereka pemain berbakat,” kata Joan Laporta.

Joan Laporta berpendapat bahwa, Asosiasi Sepak Bola Indonesia sudah dikelola dan diorganisir dengan baik dan kami di FC Barcelona mengatur secara akademis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News