Mantan Presiden Taiwan Ditahan
Klaim atas Pesanan Tiongkok
Rabu, 12 November 2008 – 13:30 WIB

Mantan Presiden Taiwan Ditahan
Pria berkacamata tersebut juga mengakui bahwa rekening istrinya menggelembung sebesar USD 20 juta (Rp 221,6 miliar) yang berasal dari sisa dana kampanye. Namun, Chen menegaskan bahwa dana itu dikirim tanpa sepengetahuan dirinya.
Keluarga besar politikus 58 tahun yang kebagian jatah dana tak jelas tersebut juga telah ditetapkan sebagai terdakwa. Antara lain, istri, anak, menantu dan ipar Chen.
Namun, Chen, yang mengakhiri dominasi Kuomintang di perpolitikan Taiwan saat terpilih sebagai presiden untuk kali pertama pada 2000 itu membantah semua tuduhan terhadapnya. Mantan presiden yang antirencana reunifikasi dengan Tiongkok tersebut mengatakan bahwa kasus tersebut tak lain intimidasi politik. Dia menyebut adanya tekanan dari Tiongkok.
''Kuomintang dan pemerintah Partai Komunis Tiongkok melihat saya sebagai musuh utama, sebagai batu karang penghalang rencana reunifikasi mereka (Tiongkok-Taiwan),'' tutur Chen seperti dilansir AFP.
TAIPEI - Ini contoh bagus penegakan hukum yang seharusnya ditiru banyak negara lain. Kemarin (11/11), setelah enam bulan masa investigasi skandal
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza