Mantan Relawan Bongkar Dosa-Dosa Jokowi

Mantan Relawan Bongkar Dosa-Dosa Jokowi
Mantan relawan Joko Widodo menggelar konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (28/5). Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan relawan Jokowi (Joko Widodo), Lieus Sungkharisma membongkar dosa-dosa dari Presiden ketujuh RI itu. Menurut Lieus, Jokowi gagal sebagai presiden karena mengingkari janji-janjinya.

"Pemerintahan gagal karena bukan hanya tak mampu merealisasikan janji-janji kampanyenya, namun justru melanggarnya, sehingga sejak awal memimpin, kehidupan negara menjadi selalu gaduh," kata Lieus dalam konferensi persnya di Jakarta Pusat, Senin (28/5)

Adapun sejumlah janji kampanye yang dilanggar Jokowi, ungkap Lieus, seperti menyusun kabinet ramping, akan menjadikan pertumbuhan ekonomi delapan persen, mencetak sepuluh juta lapangan kerja dan menghentikan daging impor. Namun, kata dia, tidak ada satu pun yang dikabulkan, justru Jokowi berkontribusi terhadap pelanggaran-pelanggaran itu.

Selain itu, lanjut Koordinator Forum Aspirasi Indonesia ini, Jokowi juga tidak mampu memenuhi janjinya untuk menjadikan kurs rupiah di bawah USD 10 ribu.

Pada bidang hukum, Lieus mengatakan, mantan gubernur DKI itu juga belum menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu.

"Di sisi lain, penegakan hukum pun kehilangan muruah, karena hanya tajam ke bawah atau kepada pribumi, masyarakat lemah, miskin, tetapi tumpul ke atas untuk para orang kaya yang berkantong tebal," kata dia.

Selain itu, lanjut Lieus, masih banyak lagi janji Presiden Jokowi yang belum dijalankan di sektor kelautan, infrastruktur, pertahanan negara, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.

"Melihat fenomena dan fakta-fakta ini membuat kami yakin, pada Pilpres 2019 Presiden Jokowi kalah dan akan ada presiden baru. Hashtag 2019 Ganti Presiden akan menjadi kenyataan, apalagi karena gerakan ini semakin hari, makin membesar dan diikuti jutaan rakyat di berbagai pelosok Tanah Air," pungkasnya. (tan/jpnn)


Jokowi dianggap tak menepati janji seperti membuat kabinet ramping, akan menjadikan pertumbuhan ekonomi delapan persen, mencetak sepuluh juta lapangan kerja.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News