Ngebet Jadi Cawapres, Cak Imin Ajak Ketum Parpol Bukbers

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar berencana menggelar acara buka puasa bersama alias bukbers dengan seluruh ketua umum partai politik di Indonesia. Politikus yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu mengaku punya agenda khusus dalam buka puasa bersama para ketua umum partai.
“Kami lagi menunggu konfirmasi tanggal yang pas. Baik partai pemerintah atau oposisi akan berkumpul bareng menunjukkan kebersamaan,” kata Cak Imin di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (27/5).
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun tak menampik ketika ditanya apakah rencananya mengumpulkan para petinggi parpol sebagai upaya memuluskan ikhtiarnya untuk menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019. Sebab, pertemuan itu juga bisa untuk membahas koalisi.
“Kumpul-kumpul baik. Bisa untuk koalisi, mencari kecocokan antarpartai,” tambahnya.
Cak Imin menambahkan, agenda prioritas dari pertemuan itu untuk mendeklarasikan Jokowi-Muhaimin alias JOIN. Sebab, politikus berjuluk Panglima Santri itu memang ngebet menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo alias Jokowi.
“Pasti itu, harus prioritas,” tegas dia.
Bagaimana jika Jokowi tak menggandeng Cak Imin sebagai cawapres? Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu langsung menyodorkan jawaban diplomatis.
“Ya artinya kan bertepuk sebelah tangan. Kalau begitu seperti orang frustasi masuk kamar dulu, kunci kamar dulu. Siapa yang mengetuk kamar pertama kali maka kami bukakan,” kelakarnya.(mg1/jpnn)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berencana menggelar acara buka puasa bersama alias bukbers dengan seluruh ketua umum partai politik di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi