Mantan Teroris Poso Berbagi Cerita di Pengajian

Mantan Teroris Poso Berbagi Cerita di Pengajian
Mantan anak buah Santoso, Rolimus Bungka. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com - Upaya mencegah radikalisme Islam terus dilakukan jajaran Kepolisian Resort Magetan, Jawa Timur.

Salah satunya dengan menggandeng ormas-ormas Islam.

Terbaru, polres mendatangkan mantan teroris jaringan Poso, Rolimus Bungka alias Abdul Naim, untuk memberikan testimoni bagi para jemaah pengajian.

Pengajian umum itu dilakukan di Desa Babadan, Magetan bersama beberapa ormas Islam seperti LDII, Muhammadiyah dan NU.

Kepolisian sengaja mendatangkan mantan narapidana teroris yang divonis enam tahun penjara itu sebagai langkah menangkal paham radikalisme dan terorisme yang membahayakan NKRI.

Dalam testimoninya, Rolimus sempat bercerita singkat bagaimana ia masuk jaringan Santoso.

"Awalnya, hanya ingin belajar Islam kepada para ustaz tapi pada akhirnya menjadi anak buah Santoso, pimpinan kelompok teroris Poso," tutur Rolimus.

Menurutnya, perlu ada pengawasan dari orang tua, sehingga generasi muda saat ini tidak terjerumus pada pemahaman agama yang salah maupun narkoba.

Upaya mencegah radikalisme Islam terus dilakukan jajaran Kepolisian Resort Magetan, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News