Marak Isu Penculikan, Anak Enggan Ngaji

Marak Isu Penculikan, Anak Enggan Ngaji
Marak Isu Penculikan, Anak Enggan Ngaji
PADANG -- Isu penculikan anak lewat pesan singkat di Padang dan sekitarnya belum juga mereda. Sebagian orangtua dan murid resah lantaran dihantui ketakutan. Bahkan ada sebagian dari anak mereka tidak mau melakukan kegiatan di luar sekolah, seperti mengaji dan belajar tambahan. Salah seorang warga, Helin, yang  berprofesi karyawan swasta ini, memiliki anak berusia 10 tahun, merasa terganggu dengan beredarnya pesan singkat dari orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Ibu muda ini kepada Padang Ekspres (grup JPNN) mengaku sudah tiga hari direpotkan tingkah laku anaknya, Dita, yang tidak mau ke sekolah jika tidak diantar salah satu orangtuanya. Anaknya bersekolah di SD Bhayangkari Padang Baru, sebelumnya tidak pernah mau diantar ke sekolah. Tetapi sejak isu penculikan anak, dia tidak berani berangkat sekolah sendirian.Padahal, lanjutnya, antara sekolah dan rumah tidak terlalu jauh.

Hanya beda gang saja. Tapi Dita tidak berani untuk berangkat sekolah sendirian lagi. Bahkan tadi aja, dia minta ditemanin sampai ujiannya selesai. Saya kan jadi serba salah, mau nemanin anak atau mau ngurusin kerjaan,” ungkap ibu Dita yang murid kelas 4. Hal senada juga disampaikan Maria, ibu tiga anak ini, memiliki anak laki-laki, yang duduk di kelas 2, Ikhbal.

Ikhbal, anak laki-laki yang ceria. Tapi semenjak di sekolahnya beredar sms isu penculikan anak, membuat anak berkulit kuning langsat ini takut pada orang yang tidak dikenalnya. Ketika Padang Ekspres menyapa Ikhbal, terlihat kalau anak Maria ini ketakutan. Tanpa diberi aba-aba langsung saja berlari merangkul ibunya. Di saat itu, Maria menceritakan kalau Ikhbal, takut karena mendengar cerita teman-temannya soal penculikan anak.

PADANG -- Isu penculikan anak lewat pesan singkat di Padang dan sekitarnya belum juga mereda. Sebagian orangtua dan murid resah lantaran dihantui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News