Marak Kasus Pembegalan, Polda Jabar Memastikan tak Segan Memberi Tindakan Tegas dan Terukur

Marak Kasus Pembegalan, Polda Jabar Memastikan tak Segan Memberi Tindakan Tegas dan Terukur
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyatakan polisi tidak segan melakukan tindakan tegas dan terukur bersifat represif kepada begal yang membahayakan masyarakat atau anggota Polri.

Dia mengatakan bahwa saat ini marak kasus pembegalan yang terekam dalam video dan tersebar di media sosial. Perwira menengah Polri itu meminta masyarakat tidak segan melapor apabila mengetahui kejadian atau potensi terjadinya tidak kriminalitas.

Ibrahim Tompo memastikan Polda Jawa Barat juga akan meningkatkan patroli di sejumlah daerah rawan kriminalitas, khususnya mencegah aksi begal atau pencurian dengan kekerasan yang sangat meresahkan masyarakat.

“Kami juga akan meningkatkan patroli pada daerah-daerah rawan. Deteksi dini juga akan ditingkatkan," kata Kombes Ibrahim di Bandung, Kamis (17/11).

Sepanjang Agustus-November 2022, tercatat 110 kasus begal dari 24 kabupaten/kota di wilayah hukum Polda Jabar. Kasus begal itu, di antaranya, terjadi 10 kali di  wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, 12 di wilayah hukum Polres Cianjur, dan 16 kasus di wilayah hukum Polres Cimahi.

Dari seratusan kasus itu, tambah Ibrahim, ada yang masih dalam penyidikan dan ada juga yang sudah masuk ke kejaksaan. Beberapa kasus lainnya masih ada di tahap penyelidikan dalam rangka mengejar pelaku.

Terbaru, kasus pembegalan terjadi di batas Kota Bandung dan Kota Cimahi, Rabu (16/11), dini hari.

Aksi begal yang dilakukan dua pelaku berinisial GA (19) dan AN (20) itu mengakibatkan dua warga tewas.

Marak kasus pembegalan di wilayah hukum Polda Jabar, polisi memastikan tidak segan memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News