Marak PKL, Pasar Gembrong Semrawut

Marak PKL, Pasar Gembrong Semrawut
Marak PKL, Pasar Gembrong Semrawut
Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Budi Sugiantoro, mengatakan, setiap hari ada 14 anggotanya ditugaskan untuk menjaga kawasan Pasar Gembrong. Petugas tersebut mengatur lalulintas di Jalan Basuki Racmat. Banyak tantangan yang dihadapi anggotanya setiap saat bertugas di kawasan tersebut.

Seperti saat meminta pedagang untuk tidak menggelar lapaknya di badan jalan, malah dilawan oleh PKL. Tak jarang anggotanya dilempari botol air mineral oleh PKL secara sembunyi-sembunyi. Kendati begitu pihaknya tetap mengatur lalulintas agar tidak terus dililit kemacetan.

"Kalau ditegur agar tidak jualan di jalan, mereka malah dengan enteng bilang, ini bukan urusan bapak, silahkan jalan saja. Bahkan anggota kami dilempari botol air mineral secara sembunyi-sembunyi oleh PKL. Penertiban PKL itu memang bukan tupoksi kami tapi PKL harusnya pahami bahwa akibat ulah mereka, jalanan menjadi macet dan yang rugi pengguna jalan lainnya," ujar Budi Sugiyantoro, Jumat (4/5).

Budi menyebutkan, ke-14 personil yang diterjunkan di kawasan Pasar Gembrong ini bekerja dalam dua shif. Mereka bekerja mulai dari pukul 09.00-18.00. Tugasnya adalah mengatur kondisi lalulintas di kawasan tersebut. Kemudian melarang setiap kendaraan yang akan parkir di kawasan terlarang di daerah tersebut.

KEBERADAAN pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, kian merajalela. Di sepanjang trotoar dan separuh badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News