Margareith Sering Senyum, Agus Emosional

Margareith Sering Senyum, Agus Emosional
Rekonstruksi kasus pembunuhan Engeline, 8, di rumah orang tua angkatnya, Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar Timur, kemarin (6/7). Foto: Jawa Pos

Haposan juga menyampaikan, dalam rekonstruksi tersebut, juga ada adegan ketika Agus diminta menyundut rokok ke punggung Engeline. Namun, karena Agus enggan, Margareith-lah yang akhirnya melakukannya. ”Adegan pemerkosaan juga tidak ada dalam rekonstruksi tadi. Jadi, keseluruhan adegan ada 98,” lanjutnya.

Sementara itu, kuasa hukum Margareith, Jeffry Kam, mengakui bahwa kliennya tidak mau memperagakan adegan seperti yang ada di BAP Agus. ”Rekonstruksi itu kan memperagakan fakta-fakta dalam BAP. Jadi, kalau itu bukan fakta yang terjadi, ya klien kami tidak mau memperagakan,” terangnya.

Sedangkan mengenai emosi Agus yang sempat meledak karena menganggap Margareith berbohong, dia memandang bahwa hal tersebut sangat mengagetkan. Sikap Agus yang emosional menjadi pertanyaan di benaknya. ”Apa iya orang yang seemosional seperti itu bisa disuruh dan diancam oleh nenek-nenek umur 50 tahun? Itu yang menjadi pertanyaan,” tegasnya.

Kepala Kedokteran Forensik RS Sanglah Dudut Rustyadi juga hadir dalam rekonstruksi pembunuhan Engeline. Korban diperankan oleh remaja berumur 17 tahun yang menggunakan baju berwarna biru.

Rustyadi menyampaikan bahwa kehadirannya tidak lain bertujuan memastikan apakah adegan kekerasan tersebut sesuai dengan luka-luka yang ada di tubuh Engeline. ”Ada banyak kesesuaian hasil otopsi dengan proses rekonstruksi,” ujarnya. (ras/ken/yes/c11/end)


DENPASAR - Meski sempat molor karena menunggu kuasa hukum Margareith yang tak kunjung datang, akhirnya rekonstruksi kasus pembunuhan Engeline, 8,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News