Marhaen Ada di Jokowi Bukan di Prabowo

Marhaen Ada di Jokowi Bukan di Prabowo
Marhaen Ada di Jokowi Bukan di Prabowo

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens mengatakan calon presiden Prabowo Subianto tidak bisa disamakan dengan proklamator Bung Karno. Menurutnya, Prabowo lebih tepat dengan sosok yang akan menghadirkan Suharto Jilid II.

Pernyataan ini disampaikan Boni menanggapi omongan Amien Rais yang menyamakan Prabowo dengan Bung Karno. Kata dia, Prabowo akan menghadirkan era Soeharto Jilid II ketimbang ekonomi Marhaen yang diusung Soekarno.

"Itu opini Amien Rais yang menyamakan Prabowo dengan Soekarno kesimpulannya melompat. Amien Rais itu Profesor yang tidak pakai ilmu," kata Boni di Jakarta, Jumat (27/6).

Boni mengatakan menilai sosok pemimpin tidak bisa dipisahkan dengan gagasan dan rekam jejaknya. Makanya, ia tidak mempercayai opini yang disampikan Amien yang juga perndiri Partai Amanat Nasional.

"Karena saya lihat dari gagasannya, track recordnya, serta latar belakang ayahnya Soemitro, kan enggak penah nyambung dengan Bung Karno," ketusnya.

Alhasil, pendapat Amien Rais yang menyamakan Prabowo dengan Bung Karno tak berdasar."Jelas sekali Marhaen Bung Karno ada di Jokowi, bukan konsep militer yang akan dibangun oleh Prabowo," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat tim Kampanye Prabowo-Hatta, Amien Rais, menyatakan Prabowo sebagai Soekarno Jilid II yang memiliki agenda terpenting bangsa adalah membebaskan diri dari jerat asing.

"Dalam pilpres ini yang penting adalah mau dibawa ke mana Indonesia ini. Prabowo akan mengembalikan sistem ekonomi kita ke Pasal 33 UUD 1945. Artinya, Prabowo akan menghentikan liberalisasi ekonomi. Yang berani melawan Amerika Serikat, ya Prabowo," kata Amien di sela deklarasi Relawan Prabowo-Hatta, Surya Madani Indonesia di Denpasar, Bali, Kamis 26 Juni 2014.

JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens mengatakan calon presiden Prabowo Subianto tidak bisa disamakan dengan proklamator Bung Karno. Menurutnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News