Marko Simic: Saya Berjuang agar Bisa Juara di Rumah Sendiri

Marko Simic: Saya Berjuang agar Bisa Juara di Rumah Sendiri
Marko Simic menggendong Riko Simanjuntak.FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

Karena itu, Persija pernah bermarkas sementara di Stadion Manahan, Solo, pada 2016. Kemudian, saat Liga 1 bergulir, mereka sering memakai Stadion Patriot, Bekasi, atau Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Tak heran, baner yang dibentangkan itu wujud dari kerinduan Jakmania menyaksikan pertandingan di rumah sendiri.

’’Saya berjuang untuk itu, cetak gol sampai final, dan kami bisa juara di rumah sendiri,’’ kata Simic.

Pelatih Persija Stefano Cugurra pun menyadari keinginan Jakmania. Meski harus membagi konsentrasi dan tenaga dengan laga perdana AFC Cup melawan Johor Darul Ta'zim di Malaysia pada 14 Februari, mereka masih menurunkan 80 persen kekuatan terbaiknya.

Hanya nama-nama seperti Rohit Chand, Sandi Sute, Novri Setiawan, dan Rezaldi Hehanusa disimpan.

Tiga nama terakhir bahkan dimasukkan di babak kedua untuk meredam agresifitas PSMS kemarin sore.

’’Saya katakan tetap fokus ke Piala Presiden dulu, setelah itu berpikir AFC. Tapi, kami senang akhirnya bisa ke final,’’ katanya.

Dia mengakui, strateginya tetap menurunkan skuad utamanya karena melihat Ayam Kinantan –julukan PSMS– bukanlah tim lemah.

Persija Jakarta lolos ke babak final Piala Presiden 2018, yang akan digelar di di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, 17 Februari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News