Marsekal Hadi dan Cerita Kedekatan dengan Jokowi

Marsekal Hadi dan Cerita Kedekatan dengan Jokowi
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (18/1). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi satu-satunya calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo kepada DPR menjadi pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo.

Alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 itu diharapkan punya chemistry yang baik dengan Jokowi.

Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz mengatakan penunjukan Hadi memenuhi rasa kebersamaan dan keadilan di TNI.

Terutama untuk rotasi matra. Sebab, sudah lama Angkatan Udara tidak mendapatkan giliran menjadi Panglima.

“Semangat rotasi itu sudah dilakukan presiden,” tegas Meutya di gedung DPR, Jakarta.

Seperti diketahui, Panglima TNI terakhir dijabat jenderal dari AU pada 2006. Kala itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Marsekal Djoko Suyanto.

Setelah itu, jabatan Panglima TNI tidak pernah lagi mampir di matra AU.

Panglima kemudian dijabat dari TNI AD, berlanjut TNI AL, dan kemudian kembali lagi TNI AD dua kali yakni Jenderal Moeldoko dan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Presiden Joko Widodo sodorkan nama Marsekal Hadi Tjahjanto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News