Martin: Saya Sudah Tidak Tega Melihat Tenaga Kesehatan, Tolonglah!

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengapresiasi langkah Presiden Jokowi dalam memutuskan kebijakan dan mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.
Martin juga meminta seluruh jajaran pemerintah di pusat dan daerah, TNI-Polri bersama masyarakat untuk menjalankan kebijakan PPKM Darurat secara konsisten dan tegas.
Dia juga sangat memahami bahwa sebagian besar masyarakat harus tetap bekerja untuk penghasilannya sehari-hari. Tidak semua bisa work from home (WFH).
"Namun, jika anda harus bekerja, tolong pastikan memakai masker, mencuci tangan dan tidak berkerumun. Ini penting," ucap Martin Manurung di Jakarta, Kamis (17).
Berdasarkan pengamatan dan data yang disampaikan Satgas Covid-19 di berbagai daerah, lanjut Martin, saat ini di seluruh rumah sakit (RS) dan fasilitas kesehatan sudah mendapatkan beban yang luar biasa.
Di sejumlah daerah antrean di RS bahkan sudah membeludak, kamar dan tempat tidur pun sulit didapatkan. Begitu pula obat-obatan dan vitamin mulai langka. Apalagi peralatan-peralatan medis.
"Saya sudah tidak tega melihat para tenaga kesehatan harus bekerja seperti itu, bahkan melewati batas kemampuan fisiknya. Kita sangat membutuhkan mereka," tutur ketua DPP Partai NasDem itu.
Oleh karena itu, politikus asal Sumatera Utara ini memohon agar masyarakat menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah bagi yang tidak memiliki kepentingan mendesak.
Anggota DPR RI Martin Manurung memohon agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!